Selasa, 17 Februari 2015

Batu Akik Kebumen Bukan Sembarang Akik

Beberapa waktu lalu sempat diulas mengenai fenomena batu akik khususnya akik dari Kebumen yang dihubungkan dengan Presiden Amerika Bapak Obama dan Presiden Indonesia Bapak Jokowi (Joko Widodo). Dan berikut adalah kutipan beritanya yang kami kutip dari sumber suaramerdeka.com

AKIK KEBUMEN BUKAN SEMBARANG AKIK

DUA berita Suara Merdeka menarik perhatian penulis untuk ikut membicarakan tentang batu akik asal Kebumen. Berita pertama (SM, 28/8) tentang batu Luk Ulo yang digemari oleh Obama ataupun oleh Jokowi. Berita kedua (SM, 24/8) tentang tingkat batuan Kebumen. Bebatuan yang ada di sepanjang Sungai Luk Ulo dan sekitarnya sungguh sangat beragam jenisnya.
Kebanyakan berada di sekitar Kecamatan Karangsambung, Karanggayam, dan hulu sungai. Sudah sejak lama batu Luk Ulo menjadi incaran penggemar batu. Hanya saja, mereka yang mendapatkan batu yang asal muasalnya dari wilayah Karangsambung dan Karanggayam, menamakannya dengan batu bacan, misalnya. Dan, batu bacan yang harga per butirnya bisa mencapai puluhan juta rupiah itu kerap diklaim dari wilayah tertentu demi menaikkan harga. Mengingat, wilayah tertentu itu diidentikkan sebagai penghasil batu mulia. Padahal berbagai jenis batu mulia itu ada di Karangsambung dan Karanggayam. Selain dibuat akik, batu Luk Ulo, juga dibuat aksesori lain seperti lointin, cincin, dan patung. Simbol Semangat Kerja Selain sebagai perhiasan, akik juga bisa menjadi simbol semangat kerja. Bila kita utak-atik, kata akik terdiri dari huruf a (aktif), k (kreatif), i (inovatif), dan k (komunikatif). Maka ketika cincin akik dipakai oleh siapa pun diharapkan bisa menimbulkan gairah dalam bekerja. Sebagai abdi negara, misalnya, dituntut untuk dapat bekerja dengan semangat lebih tinggi, jujur, dan disiplin. Dan bagi mereka yang memiliki usaha atau pekerjaan tetap, akan senantiasa diingatkan agar memiliki semangat kerja aktif, kreatif, inovatif, dan komunikatif di mana pun berada, dan kapan pun saja.
Keunggulan batu-batuan Kebumen merupakan potensi yang bisa dikembangkan. Perhatian dari pemerintah Kabupaten Kebumen sangat dibutuhkan untuk pengembangannya. Memakai batu akik tak sekadar bergaya, melainkan diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja. Batu-batuan Kebumen diharapkan benar-benar akan dapat membawa manfaat bagi perajin, warga Kebumen, sehingga kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat. (24)
–– Ambijo,
Ketua Forum Penulis Kebumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar