Beberapa waktu lalu sempat diulas mengenai fenomena batu akik khususnya akik dari Kebumen yang dihubungkan dengan Presiden Amerika Bapak Obama dan Presiden Indonesia Bapak Jokowi (Joko Widodo). Dan berikut adalah kutipan beritanya yang kami kutip dari sumber suaramerdeka.com
AKIK KEBUMEN BUKAN SEMBARANG AKIK
DUA berita Suara Merdeka menarik perhatian penulis untuk ikut
membicarakan tentang batu akik asal Kebumen. Berita pertama (SM, 28/8)
tentang batu Luk Ulo yang digemari oleh Obama ataupun oleh Jokowi.
Berita kedua (SM, 24/8) tentang tingkat batuan Kebumen. Bebatuan yang
ada di sepanjang Sungai Luk Ulo dan sekitarnya sungguh sangat beragam
jenisnya.
Kebanyakan berada di sekitar Kecamatan Karangsambung, Karanggayam,
dan hulu sungai. Sudah sejak lama batu Luk Ulo menjadi incaran penggemar
batu. Hanya saja, mereka yang mendapatkan batu yang asal muasalnya dari
wilayah Karangsambung dan Karanggayam, menamakannya dengan batu bacan,
misalnya. Dan, batu bacan yang harga per butirnya bisa mencapai puluhan
juta rupiah itu kerap diklaim dari wilayah tertentu demi menaikkan
harga. Mengingat, wilayah tertentu itu diidentikkan sebagai penghasil
batu mulia. Padahal berbagai jenis batu mulia itu ada di Karangsambung
dan Karanggayam. Selain dibuat akik, batu Luk Ulo, juga dibuat aksesori
lain seperti lointin, cincin, dan patung. Simbol Semangat Kerja Selain
sebagai perhiasan, akik juga bisa menjadi simbol semangat kerja. Bila
kita utak-atik, kata akik terdiri dari huruf a (aktif), k (kreatif), i
(inovatif), dan k (komunikatif). Maka ketika cincin akik dipakai oleh
siapa pun diharapkan bisa menimbulkan gairah dalam bekerja. Sebagai abdi
negara, misalnya, dituntut untuk dapat bekerja dengan semangat lebih
tinggi, jujur, dan disiplin. Dan bagi mereka yang memiliki usaha atau
pekerjaan tetap, akan senantiasa diingatkan agar memiliki semangat kerja
aktif, kreatif, inovatif, dan komunikatif di mana pun berada, dan kapan
pun saja.
Keunggulan batu-batuan Kebumen merupakan potensi yang bisa
dikembangkan. Perhatian dari pemerintah Kabupaten Kebumen sangat
dibutuhkan untuk pengembangannya. Memakai batu akik tak sekadar bergaya,
melainkan diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja. Batu-batuan
Kebumen diharapkan benar-benar akan dapat membawa manfaat bagi perajin,
warga Kebumen, sehingga kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat.
(24)
–– Ambijo,
Ketua Forum Penulis Kebumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar